Akhir-akhir ini design thinking memang telah menjadi metode yang cukup populer dan banyak sekali dipelajari oleh mereka yang telah bergelut di dalam dunia pemasaran dan bisnis. Tidak hanya itu saja, saat ini pemikiran mengenai desain tersebut juga telah diterapkan di dalam bidang-bidang lain guna mendukung proses perkembangan startup.
Lalu kira-kira apa sebenarnya yang dimaksud dengan design thinking ini? Bagaimana asal mula munculnya proses pemikiran tersebut? Dan apa saja keuntungan dari design thinking? Untuk mengetahui jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut, maka Anda perlu membaca ulasan di bawah ini hingga tuntas.
Apa Keuntungan dari Design Thinking?
Design thinking adalah salah satu pendekatan atau metode yang dipakai guna memecahkan masalah dengan cara kreatif dan praktis. Sekalipun pada awalnya istilah tersebut dipakai untuk mereka yang bekerja sebagai seorang desainer, design thinking tersebut bisa terealisasi di dalam bidang-bidang lainnya.
Konsep dari design thinking mulai populer dipakai di dalam dunia bisnis yaitu pada tahun 2000-an. Namun konsep tersebut mulai diperkenalkan sejak awal tahun 80-an. Metode pemikiran design thinking berasal dari seorang akademisi yang mengamati bagaimana seorang ahli melakukan proses pemecahan masalah dengan cara yang berbeda dari para ilmuwan.
Keduanya melihat mengenai bagaimana seorang ahli desain menciptakan sesuatu yang cukup berbeda dari sekedar melakukan kolaborasi solusi yang telah ada. Mereka juga mengamati bagaimana seorang ahli desain tersebut mengembangkan solusi dengan interaktif serta melibatkan masukan dari para klien.
Dari pengamatan yang dilakukan tersebut, akhirnya terdapat pola pikir bahwa ahli desain lebih cocok memecahkan masalah dalam dunia modern dengan sifat yang lebih dinamis, kompleks dan ambigu. Di dalam proses memecahkan masalah tersebut, Anda tidak dapat mengandalkan solusi yang ada di masa lalu.
Ada banyak sekali keuntungan yang bisa didapat dari design thinking bagi sebuah startup. Cara berpikir dengan menggunakan metode tersebut nyatanya tidak hanya memudahkan di dalam hal kerja saja, namun juga bisa memberikan keuntungan lain bagi startup, antara lain yaitu:
Ada Banyak Inovasi
Jika dibandingkan memakai metode lama yang memang tidak sesuai dengan zaman yang sudah makin berkembang, design thinking mendorong untuk menciptakan solusi alternatif yang terbilang baru. Dengan adanya kebiasaan pemecahan problem seperti itu, maka Anda pun akan terbiasa dalam membentuk kebiasaan baru dan pola pikir baru.
Cara berpikir dengan menggunakan design thinking untuk sebuah startup nyatanya tidak hanya berguna dalam memudahkan pekerjaan saja, melainkan juga bisa memberikan keuntungan untuk staf itu sendiri.
Penghematan Biaya
Keuntungan selanjutnya yaitu design thinking bisa menghemat biaya produksi yang dilakukan. Tidak hanya itu saja, dengan pola kecil demikian Anda pun akan lebih mampu untuk memikat para investor melakukan investasi di sebuah perusahaan.
Menciptakan Loyalitas Pelanggan
Perusahaan yang memakai metode design thinking juga bisa menciptakan retensi serta loyalitas dari para konsumen. Caranya yaitu dengan menghasilkan sebuah pelayanan dan produk bagi pelanggan dengan lebih baik lagi. Dengan latihan di sini Anda dituntut untuk mampu menghasilkan proses pengalaman yang lebih bermanfaat dan bermakna di dalam menyelesaikan sebuah masalah.
Bisa Diterapkan untuk Semua Perusahaan
Design thinking nyatanya tidak hanya bisa diterapkan untuk perusahaan desain saja, melainkan untuk perusahaan yang bergerak di bidang lain pun juga memungkinkan untuk menerapkannya. Terlepas dari apapun industri yang tengah digeluti, menerapkan metode design thinking akan membantu di dalam proses mengembangkan perusahaan nantinya.