Para ahli telah menyebutkan sejumlah gejala yang bisa mengindikasikan seseorang terinfeksi virus corona jenis baru atau SARS CoV 2. Gejala gejala itu memiliki kemiripan dengan flu yang biasa terjadi diikuti demam, sakit kepala, termasuk batuk. Di tengah wabah virus corona jenis baru seperti saat ini, penting mengetahui gejala gejala virus corona, yang salah satunya adalah batuk.
Pahami perbedaan batuk biasa dengan batuk karena diduga gejala Covid 19. Sebenarnya, batuk yang menunjukkan gejala Covid 19 dan batuk biasa memiliki perbedaan yang bisa diamati. Dikutip dari Medical News Today, Kamis(19/3/2020), batuk yang terjadi pada penderita Covid 19 dan flu/batuk biasa sama sama terjadi di waktu yang cukup sering, sepanjang mereka sakit.
Tingkatannya, mulai dari batuk ringan hingga sedang. Batuk yang terjadi pada orang yang menderita influenza, menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), sering kali terjadi secara tiba tiba dan penderita akan sembuh dalam waktu relatif singkat, kurang dari 2 minggu. Selain itu, batuk yang terjadi pada orang yang menderita flu akan disertai dengan pilek dan bersin bersin, sebagaimana dituliskan dalam artikel Business Insider, 12 Maret 2020.
Sementara, penderita Covid 19 tidak mengalami itu. Jadi, jika seseorang menunjukkan batuk yang disertai dengan pilek dan sebelum batuk dimulai dengan fase bersin, dimungkinkan ia terkena flu biasa. Dilansir dari The Sun, Senin(23/3/2020), Direktur Klinis dari Patientaccess.com, Dr Sarah Jarvis menjelaskan, batuk merupakan ciri dari gejala terinfeksi virus corona jenis baru yang sudah bisa diketahui. Batuk yang menandakan mengindikasikan seseorang menderita Covid 19 adalah:
Batuk kering yang terjadi terus menerus Batuk kering terjadi setidaknya dalam waktu setengah hari. Batuk ini tidak terjadi sesekali hanya karena Anda berdehem atau ada sesuatu yang menyangkut di tenggorokan.
Batuk ini adalah sesuatu yang baru dirasakan oleh penderitanya. Artinya, bukan batuk seperti yang biasa dirasakan, misalnya karena seseorang terbiasa merokok kemudian sering batuk, dan sebagainya. Meskipun penderita batuk kering tidak bisa disebut 100 persen adalah penderita Covid 19, namun jenis batuk ini lebih berpotensi menjadi gejala Covid 19 daripada batuk basah yang menghasilkan dahak. Disebutkan, 67,7 persen pasien yang terkonfirmasi sebagai penderita Covid 19 menunjukkan gejala batuk kering ini, sehingga tak jarang disebut sebagai gejala kunci.
Oleh karena itu, Anda yang mengalami batuk kering seperti ini disarankan untuk melakukan isolasi diri secara mandiri sebagai langkah preventif menularkan virus ke orang lain. Pahami pula gejala terinfeksi virus corona dari hari ke hari. Melansir Business Insider, berikut gejalanya: Pasien mengalami demam. Tubuhnya mungkin juga mengalami semacam kelelahan, nyeri otot, dan batuk kering. Ada pula yang mengalami diare atau mual satu atau dua hari sebelumnya.
Ada pasien yang mengalami kesulitan bernapas. Kondisi ini biasanya terjadi pada mereka yang berusia lanjut atau memiliki riwayat penyakit lain sebelumnya. Pada hari ke 7, menurut penelitian Universitas Wuhan, ini merupakan waktu rata rata pasien masuk ke rumah sakit. Hari ke 8 Pada pasien yang mengalami kondisi parah, sekitar 15 persen mengalami sindrom gangguan pernapasan akut. Saat ini terjadi, cairan telah memenuhi paru paru, dan sering kali berakibat fatal.
Ketika gejala memburuk, pasien akan dibawa ke ICU. Biasanya, mereka mengalami gangguan pada bagian perut, dan kehilangan nafsu makan. Pada rentang waktu ini, sebagian kecil meninggal, yakni 2 persen. Setelah menjalani perawatan selama lebih kurang 2,5 minggu, pasien yang kondisinya membaik biasanya sembuh dan keluar dari rumah sakit. Selain itu, ketahui langkah langkah yang harus dilakukan jika Anda merasakan gejala mirip Covid 19.
Ikuti protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah. Selengkapnya soal protokol kesehatan Covid 19 bisa disimak dalam berita berikut ini: