Saat bekerja dari rumahsebagai imbas pandemi virus corona, idealnya kita bisa mengatur waktu agar mendapat jam tidur atau istirahat yang cukup. Namun, di saat kita menikmati waktu tidur tambahan dan merasa memperoleh istirahat yang baik, sebagian orang justru agak sulit untuk bangun pagi dan beraktivitas. Ada penjelasan mengapa sebagian dari kita merasa sangat lesu sepanjang hari, menurut pakar tidur James Wilson, seperti dikutip Mirror.
James bekerja sebagai ahli perilaku dan lingkungan tidur, membantu orang untuk tidur lebih baik dan mengembangkan produk, layanan, serta lingkungan yang membantu orang mendapatkan tidur layak. "Beberapa orang melaporkan mereka berjuang untuk bangun di pagi hari dan mereka merasa lebih lesu di siang hari," kata James kepada Mirror. "Ada beberapa alasan untuk ini. Stres dan kecemasan yang diciptakan oleh krisis virus corona masuk ke dalam tidur kita, dan berdampak pada kualitas yang bisa dilihat pada banyak orang yang melaporkan mereka memiliki mimpi nyata."
"Kami juga melihat orang orang mengonsumsi alkohol lebih banyak dari biasanya." "Perlu diingat, alkohol bukan penginduksi tidur. Itu obat penenang, membuat kita tenang, tetapi tidak memberi kualitas kita tidur yang baik. Justru memberi kita kualitas tidur yang sangat buruk." Ia menambahkan, "tidak ada larangan meminum minuman beralkohol, tapi ketahuilah dampak alkohol pada kualitas tidur kita."
"Faktor lain yang membuat kita lesu adalah kita tidak bisa berolahraga seperti biasa." Selain itu, menurut James, memperoleh paparan cahaya alami di pagi hari membantu tubuh kita agar lebih siap beraktivitas. Namun, hal itu tampaknya lebih sulit dilakukan di masa pandemi seperti ini.
"Jadi, jika kita keluar untuk berjalan jalan, berlari, dan bersepeda di pagi hari ini tentu bisa memberikan lebih banyak manfaat."