Salah seorang tokoh yang dianggap suci pada diakhir abad ke lima belas mencoba membangkitkan kembali tradisi bhakti yoga dengan menerapkan metode memperkenalkan kepada masyarakat sebuah gerakan spiritual yang untuk selanjutnya meluas hingga seluruh kawasan India.
Kebangkitan ini berinti pada penekanan terhadap kegiatan pengucapan nama suci Krishna. Praktik ini dilandasi pada teologi ketuhanan yang rasional serta komprehensif. Anggota Hare Krishna ini meyakini serta memuja Sri Chaitanya sebagai bentuk inkarnasi Krishna untuk zaman modern ini. ISKCON merupakan keberlanjutan dari gerakan yang diusung oleh Sri Chaitanya tersebut.
Apa itu ISKCON?
International Society for Krishna Consciousness atau disingkat dengan ISKCON, dikenal sebagai perkumpulan Hare Krishna, yang meliputi ratusan pusat pengajaran, ribuan kelompok pertemuan lokal, temple, komunitas perkampungan dan anggota yang berjumlah jutaan di seluruh dunia.
Walaupun usianya masih terbilang muda, muncul sekitar lima puluh tahun lalu, namun ISKCON yang didirikan dikota New York ini terus meluas ke seluruh penjuru dunia hingga sampai ke umat Hindu Bali, meskipun hingga saat ini keberadaannya di Bali banyak mendapat pertentangan.
ISKCON merupakan sampradaya Gaudiya Vaishnava, yaitu sebuah tradisi monoteistik dalam lingkup kultur Veda atau Sanatana Dharma (yang juga dikenal luas sebagai agama Hindu). Landasan filosofinya adalah ayat-ayat Sanskerta yang mana itu merupakan inti sari ajaran Veda tentang tradisi pengabdian suci bhakti yoga.
Dalam ajaran Bhakti yoga, dijelaskan bahwa tujuan utama semua makhluk hidup adalah bangkitnya kembali cinta mereka kepada Sri Krishna, yang merupakan Dia Yang Maha Menarik. Anggota dari ISKCON ini mempraktekkan bhakti yoga di rumah mereka masing-masing dan melaksanakan pemujaan bersama di kuil.
Mereka juga memperkenalkan Kesadaran Krishna kepada masyarakat umum melalui festival, tontonan seni, seminar yoga, serta penyebaran literatur yang sengaja diterbitkan oleh perkumpulan tersebut untuk mewakili suara ISKCON.
Para anggota ISKCON juga membuka fasilitas umum seperti rumah sakit, kampus, sekolah serta lembaga lain sebagai wujud penerapan nyata terhadap pengabdian suci. Mereka juga kerap membagikan makanan secara gratis.